Sabtu, 23 April 2016

ANGGARAN KOMPREHENSIF

Alternatif komprehensif berarti perusahaan melakukan penyusunan anggaran dalam ruang lingkup yang menyeluruh, dimana jenis kegiatan yang mencakup meliputi seluruh aktivitas perusahaan baik bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi umum.
Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang di susun berdasarkan program yang telah di sahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kualitatif dan umumnya di nyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
          Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruha. Dalam menyusun anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (pertial) dan secara keseluruhan (Comprehensive). Karena itu di kenal Comprehensive Budget adaah penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.
          Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakan evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.

Ø  Perencanaan dan Pengendalian Laba Komprehensif
Sesuai dengan pengertian tersebut, elemen-elemen dan kunci PPL Komprehensif adalah sebagai berikut :
a)      Suatu pendekatan yang sistematis dan formal.
b)      Sebagai penekanan pada fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian
c)      Berisi tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, rencana laba jangka panjang, rencana jangka pendek, laporan pelaksanaan dan tindak lanjut.

Ø  Garis besar konsep perencanaan dan pengendalian meliputi :
1.      Proses manajeman yang terdiri dari planning, organizing, staffing, leading and controlling.
2.      Kesepakatan manajerial agar semua tingkatan manajemen dapat berpartisipasi secara efektif.
3.      Struktur organisasi yang jelas terutama yang menyangkut wewenang dan tanggung jawab manajemen pada bebagai tingkatan.
4.      Proses perencanaan manajemen.
5.      Proses pengendaliaan manjamen.
6.      Koordinasi yang terus menerus dan konsisten dari semua fungsi-funsi manajemen.
7.      Feedforward, feedback, follow-up, dan replanning dilakukan terus menerus melalui saluran komunikasi baik atas maupun dari bawah
8.      Rencana strategis jangka panjang
9.      Rencana laba taktis jangka pendek
10.  Sistem akuntansi pertanggung jawaban
11.  Penggunaan prinsip pengecualian
12.  Program manajemen perilaku


A.     RENCANA SUBSTANTIF
Merupakan rencana yang mencerminkan tujuan yang ingin di capai perusahaan (baik jangka pendek maupun jangka panjang). Secara umum rencana substantif dapat dicirikan dengan bentuk narasi atau rencana, bukan dalam bentuk bilangan rencana yang biasanya dalam rencana keuangan.
1.      Tujuan umum peusahaan
2.      Sasaran-sasaran khusus perusahaan
3.      Strategi-strategi perusahaan
4.      Instruksi perencanaan manajemen eksekutif

B.      RENCANA KEUANGAN
Merupakan angka-angka bilangan yang direncanakan dengan menerapkan tujuan manajemen. Strategi yang di rencanakan, perencanaan dan kebijakan.

1.      Rencana Laba Strategis Jangka Panjang
Rencana laba strategis jangka panjang merupakan suatu perencanaan untuk waktu yang relatif lama, yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Rencana jangka panjang meliputi semua bidang aktivitas utama yang diantisipasi, antara lain :

a.      Penjualan, harga pokok dan laba
b.      Proyek besar dan penambahan investasi modal
c.       Arus kas dan pembiayaan
d.      Persyaratan personal






2.      Rencana Laba Taktis Jangka Pendek ( Tahunan )
Rencana laba taktis merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan yang di kelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :

a.      Rencana Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Anggaran ini dapat di kelompokkan menjadi 2 bagian :
1.      Anggaran proyeksi Laba/Rugi
Dalam anggaran ini dihitung besarnya perkiraan laba menurut bagian, produk maupun laba keseluruhan.
2.      Anggaran Pembantu Laporan Laba/Rugi
Anggaran ini meliputi seluruh rencana kegiatan-kegiatan yang mendukung penyusunan laporan laba/rugi meliputi :
a.      Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan menggambarkan tingkat pendapatan yang bakal diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjualan di masa yang akan datang. Anggaran penjualan meliputi data sebagai berikut :
o   Jenis produk yang di jual
o   Volume produk yang di jual
o   Harga produk persatuan
o   Wilayah pemasaran
b.      Rencana Produksi
Rencana produksi ini terdiri dari beberapa sub anggaran :
·         Anggaran jumlah yang harus di produksi. Anggaran ini menspesifikasi kuantitas barang yang diinginkan untuk di produksi selama periode anggaran.
Formula :

Kebutuhan Produksi = volume penjualan +/ Perubahanpersediaan barang jadi
 




·         Anggaran bahan mentah membutuhkan empat sub anggaran sebagai berikut :
a)      Anggaran kebutuhan bahan mentah
b)      Anggaran pembelian bahan mentah
c)      Anggaran persediaan bahan mentah
d)      Anggaran biaya bahan mentah yang habis dipakai untuk di produksi

·         Anggaran Tenaga Kerja Langsung dapat di sajikan dalam beberapa cara. Anggaran terpisah biasanya di buat menurut :
a)      Jam Tenaga Kerja Langsung
b)      Biaya Tenaga Kerja Langsung
·         Anggaran Biaya Overhead Pabrik, adalah bagian dari biaya produksi total yang tidak dapat secara langsung diindetifikasi pada produk atau pekerjaan tertentu . Biaya ini mencakup :
a)      Biaya bahan mentah tidak langsung
b)      Biaya tenaga kerja tidak langsung
c)      Semua jenis biaya seperti pajak, asuransi, penyusutan, biaya barang persediaan, perbankan, dan pemeliharaan

c.       Anggaran Biaya Distribusi
Biaya distribusi mencakup semua biaya yang berkaitan dengan penjualan, distribusi dan pengiriman barang kepada pelanggan. Biaya distribusi bukan merupakan biaya produk dan tidak dialokasikan ke produk-produk tertentu.

d.      Anggaran Biaya Administrasi dan keuangan
Biaya-biaya administrasi mencakup biaya-biaya diluar biaya produksi dan pemasaran. Setiap biaya administrasi harus diidentifikasikan secara langsung dengan pusat tanggung jawab dan manajer pusat, tanggung jawab dan manajer pusat harus bertanggung jawab atas perencanaan biaya tersebut

e.      Anggaran tipe Appropisasi
Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak termasuk dalam kategori anggaran sebelumnya.

b.      Rencana Posisi Keuangan
Rencana posisi keuangan yang disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, hutang, dan piutang perusahaan. Anggaran ini meliputi :
1.      Anggaran proteksi Neraca
Anggaran ini mencerminkan perkiraan semua aktiva dan passiva yang akan dimiliki pada perusahaan pada akhir suatu periode produksi.
2.      Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
Anggaran ini merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca. Pos-pos tersebut antara lain :
§  Anggaran kas
§  Anggaran piutang
§  Amggaran hutang
§  Anggaran penambahan modal
§  Anggaran penyusutan aktiva
§  Rencana arus kas

C.      Anggaran Biaya Variabel ( Rumus Biaya – Output )
Anggaran ini berupa informasi realitis mengenai biaya yang dapat di gunakan untuk menghitung jumlah anggaran untuk berbagai macam volume keluaran atau tingkat aktivitas dalam setiap pusat tanggung jawab.

D.     DATA PELENGKAP
Contoh dari data pelengkap ini berupa analisis biaya, volume, dan keuntungan. Jumlah keuntungan yang diperoleh akan berubah bilama terjadi perubahan pada salah satu atau lebih dari faktor berikut ini.












DAFTAR PUSAKA
Husnayetti. 2012. Anggaran Perusahaan
Herliyanti, Elva. 2013. Materi Perkuliahan Anggaran Perusahaan
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peranggaran/bab2_dasar _perencanaan_dan_pengendalian_komprehensif.pdf#page=1&zoom=auto,0,705
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=3952



Power Point : https://drive.google.com/file/d/0B0xsbvR-RvSVRVlBYlhXcFRZT28/view?usp=sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar